PANDEGLANG, INewsPandeglang.id - Kasus dugaan pungutan liar (Pungli) oknum premanisme diduga asal Kampung Cilaban, Desa Sindang laut, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten itu meminta pungutan kepada pengunjung yang melewati jembatan goceng di Pantai Carita yang viral di media sosial. Kini para pelaku sedang ujung-ujungnya minta maaf dan akibat tindakannya.
"Kami atas nama pemilik jembatan penyebrangan di Pantai Carita yang viral soal pungutan sebesar Rp5 ribu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Carita dan pengunjung Pantai Carita. Saya menyesal dan tidak akan mengulangi kembali. Demikian pernyataan ini kami sampaikan tidak ada unsur paksaan dari manapun," ucapnya.
Sebelumnya sejumlah petugas dari kepolisian Polsek Carita turun tangan memburu pelaku dan menyita jembatan goceng biasa digunakan para pelaku melancarkan aksi pungli tersebut.
Kapolsek Carita Iptu Turip memastikan pihaknya akan mengejar pelaku dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait hal itu.
"Kami pastikan mulai hari ini tidak ada lagi pungutan liar. Dari pihak kepolisian terus mendalami dan melakukan penyelidikan untuk mencari oknum tersebut yang melakukan pungli atau pungutan tanpa ijin di lokasi pantai ini. Mudah-mudahan akan kami segera ungkap," tegasnya.
Pengelola wisata Wara wiri Pantai Carita Ade mengaku resah dan bingung lantaran banyak tamu yang mengadu kepadanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait