WAMENA, iNewsPandeglang.id- Perjuangan tanpa kenal lelah akhirnya membuahkan hasil. Tm SAR gabungan yang berjumlah 12 personel dari Kopasgat TNI AU dan Basarnas mengevakuasi seluruh korban kecelakaan pesawat SAM Air di Papua Pegunungan memasuki hari keempat Selasa, (27/6/2023).
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, MA.Sc., M.SS., menyatakan bahwa proses evakuasi yang didaratkan dengan tali (Ropelling) akhinya pada pukul 11.25 hingga pukul 13.00 WIT keenam korban yang dinyatakan meninggal dunia berhasil dievakuasi.
"Kesemua korba sudah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuh pesawat ke titik dropping helikopter. Dari lokasi titik dropping, keenam jenazah yang telah dimasukan ke kantong jenazah," ujarnya melalui rilis yang diterima Rabu, (28/6/2023).
Para korban dievakuasi lanjut dia, menggunakan helikopter Caracal TNI AU HT- 7201 oleh penerbang Mayor Pnb Arif dan Lettu Pnb Taufik ke Bandara Wamena dengan crew Pelda Sukma, Sertu Fachry, Sertu Udi dan Praka Yopi. Pesawat Caracal landing di Wamena sekitar pukul 15.31 WIT kemudian keenam jenazah dimasukkan kedalam enam peti jenazah yang telah disiapkan.
Diketahui, pesawat SAM PK-SMW yang diawaki Capt. Hari Permadi dan Copilot Levi Murib beserta empat penumpang dilaporkan mengalami kecelakaan di Yalimo, Kabupaten Papua Pegunungan pada Jumat (23/6/2023) lalu.
Dari bandara Wamena, akhirnya pada pukul 15.58 WIT, keenam jenazah telah diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura, menggunakan pesawat Trigana Air Cargo PK-YSN dengan pilot Capt Rehan, untuk dibawa ke RS.Bhayangkara sebelum diserahkan kepada pihak keluar.
Kini Tim SAR terdiri dari prajurit Kopasgat TNI AU dan Basarnas posisi masih berada di titik dropping sebagai lokasi penjemputan pada esok hari. Mereka akan bermalam sekali lagi lantaran cuaca sudah menutup lokasi, sehingga helikopter tak bisa menjemput.
"Seluruh jajaran TNI AU turut berduka cita mendalam atas musibah pesawat PK-SMW, para prajurit TNI AU selalu siaga senantiasa untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kesulitan, seperti dalam operasi SAR pesawat PK-SMW ini," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait