Pendidikan di Kota Serang Dinilai Bobrok, KAMMI Geruduk Kantor Pemkot

Rekha Rakhma
Foto: istimewa

Serang, iNewsPandeglang.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang menggelar aksi demonstrasi tentang rendahnya pendidikan di Kota Serang pada Selasa, (23/05/2023). 

Aksi KAMMI Serang : Pemerintah Lalai, Pendidikan Terbengkalai. Aksi digelar dengan diawali aksi teatrikal yaitu, jalan lambat dengan posisi jongkok, hal tersebut menggambarkan kondisi pendidikan di Kota Serang yang maju namun berjalan lambat jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Provinsi Banten. Adapun hal yang KAMMI Serang soroti dari segi anggaran, ternyata pemerintah Kota Serang mendapatkan anggaran yang sangat besar yaitu, sekitar 35 ℅ bahkan mungkin lebih dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain.

Selanjutnya, di tengah-tengah aksi, KAMMI Serang menggelar aksi teatrikal yang mencerminkan seorang siswa yang putus sekolah karena terkendala biaya hingga akhirnya memilih untuk mengemis.  

Peri Irawan, Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Serang, mengatakan bahwa adanya aksi yang dilaksanakan oleh KAMMI Serang ini menjadi pengingat untuk Pemkot Serang tentang bobroknya Pendidikan di Kota Serang. 

"Sarana dan prasarana yang didapatkan dari beberapa data berdasarkan kajian dan media ada sekitar 583 ruangan kelas yang rusak, sedangkan dari pihak dinas pendidikan mengklarifikasi baru 300 ruangan sekolah yang akan direalisasikan pada tahun 2024"  Kata Peri. 

"Adapun persoalan guru honorer di Kota Serang yang masih belum mendapatkan kelayakan atau kesejahteraan baik secara pendapatan, padahal Kota Serang menjadi Pusat Provinsi Banten" Tambah Peri. 

"Dalam anggaran pendidikan, Kota Serang mendapatkan biaya sekitar 35% hal ini nampaknya tidak sesuai dengan realita yang terjadi" Ungkap Peri. 

Aksi yang dilaksanakan oleh KAMMI Serang menyoroti pertama, persoalan rendahnya pembangunan infrastruktur bangunan di tingkat SD-SMP hal ini dapat dilihat masih banyaknya sekolah yang rusak, kedua persoalan tentang rendahnya kesejahteraan guru honorer di Kota Serang, dan Ketiga persoalan kurikulum merdeka yang tidak dilaksanakan secara merata di tingkat SD-SMP. 

Roja Rohmatulloh, Ketua Umum KAMMI Serang menyampaikan alasan beserta tuntutan aksi Pemerintah Lalai, Pendidikan Terbengkalai. 

"Pada kesempatan hari ini, KAMMI Serang menggelar aksi menuntut pendidikan yang sejahtera. Padahal Pemkot Serang memiliki visi dan tujuan utama tentang pembangunan pendidikan yang layak dan sejahtera, hal ini belum nampak dan masih banyak yang belum terealisasi" Kata Roja. 

"Tujuan aksi hari ini ialah, agar pemerintah kota serang dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur dan fasilitas sekolah di tingkat SD-SMP hal ini menjadi sorotan penting bagi KAMMI Serang, karena masih banyaknya sekolah yang rusak dan tidak memadai" Tambah Roja

"Terakhir yang KAMMI soroti soal tujuan aksi hari ini ialah, persoalan guru honorer yang masih belum sejahtera, gajinya belum naik. Bahkan dari Kadis Pendidikan saja baru akan menambahkan anggaran sekitar Rp. 50.000 untuk setingkat guru SD, dimulai dari Rp. 200.000 menjadi Rp. 250.000. Hal ini mengapa tidak naik menjadi Rp. 500.000" Pungkas Roja.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network