LEBAK, iNewsPandeglang.id - Sebuah video viral mengegerkan jagat maya di Kabupaten Lebak, Banten. Sejumlah warga terlihat sedang menandu orang sakit menggunakan kain sarung menuju puskesmas terdekat yang berjarak belasan kilometer dari kampung tersebut.
Dalam video yang beredar di masyarakat itu memperlihatkan sejumlah warga sedang menandu orang sakit menuju puskesmas terdekat.
"Bawa pasien darurat mau dibawa ke puskesmas terpaksa ditandu dikarenakan jalan dari Kampung Cangketeuk, Desa Wangunjaya menuju puskesmas tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," ucap pria dalam video itu.
Informasi yang dihimpun ternyata warga yang sakit ditandu itu bernama Sarnata (53). Warga yang berdomisili di Kampung Cangketeuk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten. Diketahui Sarnata sakit akibat jatuh dari pohon Aren sekitar empat bulan yang lalu dan saat ini harus segera mendapatkan penanganan medis.
Salah satu warga setempat mengatakan bahwa warga masyarakat bergotong royong menandu pasien lantaran ketiadaan akses jalan yang layak membuat ambulans tidak bisa masuk ke wilayah tersebut. Sehingga membuat warga harus menandu melewati jalan terjal berbukit menuju puskesmas. Tak hanya itu, kondisi medan jalan yang curam dan tanjakan juga menyulitkan.
"Terpaksa ditandu karena jalan rusak sulit dilalui kendaraan. Ditandu dari rumah menuju puskesmas. Medan jalan banyak tanjakan," kata Roni kepada wartawan pada Rabu, (22/2/2023).
Atas kejadian ini, warga berharap pemerintah segera memberikan akses jalan yang layak supaya transportasi warga masyarakat di wilayahnya menjadi lebih mudah.
Dikonfirmasi Camat Cigemblong Sardi, S.Sos, M.Si., mengatakan bahwa benar warganya ada yang sakit dan ditandu. Menurutnya jalan tersebut rusak sepanjang 5 kilometer. Untuk memastikannya dia akan mengecek ke lokasi besok pagi.
"Ia kang memang jalan itu merupakan jalan poros desa yang kondisinya rusak sepanjang 5 kilometer (yang ditandu), cuma kalau dari Cikate ke PKM Cigemblong jalannya udah baik (hotmix) 10 kilometer hasil pembangunan 2021, 2022 lanjut 2023 jalan kabupaten," ujarnya saat dihubungi iNewsPandeglang Rabu, (22/2/2023).
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
