PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Banjir yang terjadi di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten menyebabkan terputusnya akses jalan desa. Akibatnya, masyarakat setempat, terutama pengendara sepeda motor harus menggunakan jasa angkutan evakuasi barang menggunakan perahu agar bisa melewati titik banjir itu, Kamis (26/1/2023).
Deni Anggara mahasiswa yang Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) hendak melintas menuju Desa Patia terpaksa membatalkan perjalanan dari Sobang meski sudah membawa motornya menggunakan perahu lantaran masih ada dua titik lagi yang tidak bisa dilalui kendaraan.
"Dari Sobang mau ke Desa Patia. Dari info yang diterima ada dua titik lagi harus pake perahu saya mau balik lagi lantaran harus mengeluarkan uang lagi untuk membayar angkutan perahu," ucapnya saat ditemui di lokasi banjir.
Dengan kondisi demikian, bagi masyarakat pengendara sepeda motor, sudah pasti tidak bisa melintasi titik itu dan terpaksa membayar jasa angkutan perahu.
Sementara Epan Supandi Kepala Dusun warga setempat mengatakan banjir sudah tiga hari yang lalu.
"Awalnya sih dari tiga hari yang lalu cuma bertahap pasang surut dalam lagi surut lagi. Kalo di jalan kira-kira 1 meteran tapi di pinggiranmah bisa dikatakan udah 3 meteran," ujarnya.
Dijelaskan Epan, akses jalan yang terendam banjir tersebut menurut dia menuju Kecamatan Patia. Banjir di Kampung Timur ini berdampak kepada 75 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam. "Belum dilaporkan, banjir biasanya kiriman dari Sungai Goyang Lidah," ucapnya.
Warga berharap kepada pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan kepada korban terdampak. Adapun penyebab banjir dari informasi dihimpun disebut-sebut diduga saluran air di jembatan yang sempit sehingga air meluap dan tak tertampung.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait