JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemungkinan akan bertanya kepada rekan-rekannya di Beijing bulan depan apakah perusahaan China mendukung perang Rusia melawan Ukraina, kata Departemen Luar Negeri pada Selasa (24/1/2023) – seperti yang sering ditekankan Washington sejak awal konflik.
Menanggapi laporan bahwa bantuan perusahaan-perusahaaan China terhadap Rusia masih berlangsung, "Ini adalah sesuatu yang telah kami pantau secara ketat sejak, bahkan sebelum, dimulainya perang Rusia melawan Ukraina pada Februari tahun lalu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price seperti dilansir dari China South Morning Post.
Mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut, Bloomberg dan CNN melaporkan pada hari Senin bahwa pejabat di pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menghadapkan Beijing dengan bukti bahwa beberapa perusahaan China telah menjual peralatan tidak mematikan yang digunakan Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
“Saya tidak dalam posisi untuk mengonfirmasi beberapa akun yang Anda baca, tetapi kami akan khawatir jika kami melihat tidak hanya RRT sendiri yang terlibat dalam hal ini, tetapi … perusahaan RRT yang melakukan ini,” kata Price, mengacu pada Republik Rakyat dari Cina.
“Jelas ada sinergi yang erat, kerja sama, koordinasi antara pemerintah RRT dan perusahaan yang beroperasi di dalam dan di luar RRC, dan dalam semua percakapan kami, kami telah menekankan kepada rekan-rekan RRC pentingnya kami lampirkan hal ini,” lanjutnya. China merencanakan perjalanan Antony Blinken, mendesak AS untuk 'tetap berdialog'
“Saya menduga itu adalah sesuatu yang akan kita diskusikan dalam beberapa hari mendatang ketika (Blinken) memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Beijing,” kata Price.
Blinken berencana melakukan perjalanan ke ibu kota China bulan depan sebagai bagian dari " langkah awal" pertemuan antara pejabat senior AS dan China. Lawatan itu merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan kemerosotan lebih lanjut dalam hubungan bilateral yang penuh dengan perselisihan luar biasa atas hak asasi manusia, praktik perdagangan, dan upaya AS untuk mencegah perusahaan China memperoleh semikonduktor canggih dan produk berteknologi tinggi lainnya.
Jika pertemuan kedua belah pihak berlangsung sukses, perjalanan Blinken bisa membuka kemungkinan pada kehadiran Presiden Xi Jinping di konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, yang akan digelar di San Francisco pada bulan November 2023 mendatang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait