Serang, iNewsPandeglang.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mencatat selama masa libur Hari Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten mencapai 102.581 jiwa. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi seperti dilansir dalam Buletin Siaga Wisata Libur Nataru 2022 di Provinsi Banten mengatakan jumlah wisatawan ke Provinsi Banten mengalami lonjakan di bandingkan hari-hari sebelumnya.
Menurut Al Hamidi, trend cukup tinggi terjadi pada hari Minggu atau pada hari pertama tahun baru. "Pada hari-hari sebelumnya, kunjungan wisata sekitar 75.000 jiwa. Namun, menjadi sekitar kurang lebih 103.000 jiwa per tanggal 1 Januari ini,” jelasnya.
Dari catatan Dispar kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata pada libur Nataru 2023 yang paling banyak dikunjungi ialah Kabupaten Tangerang dengan jumlah kunjungan sebanyak 29,4% atau sebanyak 30.145 jiwa. Adapun dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, kunjungan wisatawan terendah yaitu berada di Kota Tangerang dengan jumlah kunjungan 1.751 atau sebesar 1,7% dari total kunjungan di Provinsi Banten.
“Walaupun destinasi kunjungan wisatawan di Provinsi Banten mengalami tren naik turun, kami tetap melakukan monitoring dalam menjamin keamanan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan,” katanya.
Menurutnya, lonjakan wisatawan di Provinsi Banten terjadi pada 11 objek wisata. Namun, masyarakat Provinsi Banten mayoritas lebih memilih objek wisata seperti wisata pantai, wahana permainan atau hiburan, wisata alam dan wisata kolam renang.
“Dan dari banyaknya objek wisata di Provinsi Banten, kunjungan terbanyak ada di wisata kolam renang sebanyak 63.818 kunjungan atau sebesar 62.2%,” jelas Al Hamidi
Al Hamidi berharap, dengan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder pariwisata di Provinsi Banten mampu memberikan kemanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi wisatawan, petugas, dan masyarakat dalam menjalankan hari libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Al Hamidi mengatakan, libur Nataru 2023 di Provinsi Banten cukup kondusif dan terkendali, walaupun disetiap destinasi wisata kunjungan wisatawan sangat rendah. Semua stakeholder pariwisata (unsur Pemda, TNI-POLRI, Mitra Pariwisata, Pengelola Objek wisata) masih
komitmen melakukan pemantauan monitoring dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan.
“Semoga dengan segala usaha kita, ini bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama masyarakat yang sedang menikmati hari liburnya,” pungkasnya.
Provinsi Banten sendiri memiliki potensi wisata mulai dari alam, religi/sejarah dan buatan. Kawasan wisata Pantai Anyer hingga Carita menjadi salah satu destinasi utama masyarakat Banten, Jakarta dan sekitarnya untuk mengisi waktu liburan.
Sementara Kawasan Kesultanan Banten dengan Masjid Agung Banten dan Makam Sultan Maulana Hasanudin menjadi destinasi utama wisata religi/sejarah masyarakat dari berbagai daerah.
Selain itu, wisata adat baduy masih menjadi primadona dengan daya tarik dari nilai kearifan lokal dan budaya yang ada disana. Minat wisatawan tak pernah surut untuk berkunjung kesana.
Kemudahan akses menuju destinasi wisata mulai dari bandar udara, jalan tol, rel kereta api hingga kondisi jalan yang bagus menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Provinsi Banten. Selain itu, wilayah Provinsi Banten tidak terlalu jauh dari Ibu Kota Jakarta.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait