LEBAK, iNewsPandeglang.id - Ratusan pelajar dan pengguna sepeda motor di Desa Cimancak, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten terpaksa menyeberangi sungai dengan naik perahu karena jembatan permanen ambruk diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
Mereka terpaksa menyebrangi sungai menggunakan perahu untuk melintasi Sungai Cimadur yang berarus deras. Warga mengaku tidak memiliki pilihan lain untuk sampai ke tempat tujuan, selain harus melintasi sungai. Sejak terputusnya jembatan permanen, akibat banjir bandang beberapa waktu lalu warga mengaku kesulitan mengakses jalan.
Warga mengaku takut menaiki perahu penyeberangan karena khawatir terjadi banjir bandang. Biasanya jika di hulu terjadi hujan deras, maka di wilayah mereka akan terjadi banjir meski tidak ada hujan.
Tak hanya warga, para pelajar dan pemilik kendaraan sepeda motor terpaksa harus melintasi sungai tersebut dengan perahu penyeberangan.
"Sudah sebulan pak begini aja, saya merasa was-was saat melintasi sungai," ujar Nina salah seorang pelajar di wilayah tersebut saat ditemui.
Nina mengaku khawatir akan terseret arus deras sungai. Namun tidak ada pilihan lain selain melintasi sungai tersebut karena jembatan permanen yang biasa mereka lintasi ambruk sebulan yang lalu.
Sementara Jamal, Penarik Perahu mengatakan, warga berinisiatif untuk membuat perahu penyeberangan seadanya. Banyak warga dan anak sekolah yang ingin melintasi sungai untuk berangkat ke sekolah.
"Sampai malam pak, masih banyak yang mau melintas," tuturnya.
Dia menjelaskan, tidak memungut biaya kepada warga. Namun jika ada yang memberi para petugas menyisihkan uang tersebut untuk perbaikan perahu penyeberangan.
Para petugas perahu penyeberangan juga melayani penyeberangan hingga malam hari.
Untuk diketahui, jembatan tersebut menghubungkan banyak desa terutama Desa Bayah Timur dan Desa Cimancak. Warga berharap jembatan bisa segera dibangun agar warga tidak sulit untuk beraktivitas.
Editor : Iskandar Nasution
