JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Amalan Jariyah memiliki beragam bentuk yamg dapat disiapkan umat muslim semasa hidupnya untuk bekal di akhirat. Amal jariyah biasanya biasanya cenderung mengarah pada amalan yang mendatangkan manfaat bago prang lain.
Para Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan jariyah, termasuk bersedekah sebagai bekal di akhirat nanti. Amalan jariyah tidak akan terputus meski seseorang sudah meninggal dunia. Hal itu sebagaimana termaktub dalam hadits berikut
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang salih." (HR. Muslim No. 1631) Dari hadits tersebut, jelas bahwa ada beberapa amal yang akan senantiasa bermanfaat meskipun seseorang telah meninggal dunia.
Amal jariyah merupakan perbuatan baik yang bisa memberikan pahala bagi siapa saja yang melakukannya. Contoh amal jariyah dalam kehidupan sehari-hari juga sangat banyak macamnya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
5 Contoh Amalan Jariyah yang Bisa Dilakukan
1. Menyantuni Fakir Miskin dan Anak Yatim
Contoh amalan jariyah berikut ini sangat memiliki banyak keutamaan dan sangat dianjurkan. Allah SWT memang memerintahkan umat-Nya secara langsung berbagi dan membantu orang-orang yang kurang beruntung. Di antara orang-orang tidak beruntung itu antara lain adalah fakir miskin dan anak yatim.
Dalam sebah hadits disebutkan bahwa Allah tidak akan menyiksa orang-orang yang baik kepada anak yatim. "Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya." (HR. Thabrani) Selain itu, dijelaskan pula bahwa membantu fakir miskinn akan memperoleh kemenangan di dunia dan akhirat.
“Bantulah aku untuk menolong orang-orang yang lemah (dhuafa), karena sesungguhnya engkau diberi rezeki dan memperoleh kemenangan (kesuksesan) karena mereka.” (HR. Ash-habus)
2. Ilmu yang Bermanfaat
Salah satu jenis amalan jariyah adalah ilmu yang bermanfaat. Sebagai contoh, membagikan pengetahuan agama kepada sesama atau membagikan apa yang didapatkan dari sekolah atau kampus untuk diimplementasikan di masyarakat.
3. Bersedekah
Secara bahasa, sedekah berasal dari kata 'shidqoh' yang artinya adalah 'benar'. Menurut tafsir para ulama, orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Karenanya, sedekah merupakan perwujudan sekaligus bukti keimanan seseorang. Sedekah dapat diartikan sebagai pembelanjaan yang dilakukan di jalan Allah. Sedekah juga dapat bermakna infak, zakat dan kebaikan non-materi.
Secara terminologi, sedekah berarti memberi secara sukarela kepada orang lain (terutama kepada orang-orang yang lebih membutuhkan) yang tidak ditentukan oleh jenis, jumlah maupun waktunya. Sedekah tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material, tetapi juga dapat berupa apapun yang bermanfaat dan baik bagi orang lain.
Bahkan sekedar senyum dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain dapat masuk kategori sedekah. Hukum sedekah adalah sunnah, yaitu amalan yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala dan tidak dikerjakan tidak akan mendapatkan dosa. “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, No. 2588).
4. Mendirikan Tempat Ibadah
Masjid adalah rumah ibadah yang tentunya mengandung banyak keberkahan di dalamnya. Salah satu contoh amal jariyah yang bisa dilakukan adalah membangun atau berperan dalam pembangunan sebuah masjid.
Pahala bagi orang yang membangun masjid bahkan nilainya akan secara terus menerus mengalir meskipun sudah meninggal.
Tak hanya itu, jaminan untuk orang yang sudah membangun masjid salah satunya juga ganjaran tempat terbaik di surga. Hal ini sesuai dengan hadits yang berbunyi: “Barangsiapa yang membangunkan sebuah masjid kerana Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di syurga” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait