OTTAWA, iNewsPandeglang.id – Seorang pemuda Bernama Aiden Pleterski dilaporkan bangkrut karena menjalani gaya hidup mewah. Dia diduga berutang 35 juta dolar AS atau setara Rp529 miliar kepada investor, namun hanya 2 juta dolar AS yang baru dibayar.
Pemuda di Kanada ini menjuluki dirinya sendiri sebagai Raja Kripto ini memiliki 11 supercar, dan menyewa rumah di tepi pantai seharga 45.000 dolar AS per bulan. Dua mobil sport McLaren, sebuah Lamborghini, dan dua BMW telah ditemukan.
Pengacara korban, Norman Groot menduga Pleterski membakar banyak uang, namun tidak jelas ke mana semua uang tersebut. "Kemungkinan terkait dengan gaya hidup mewah," katanya, dikutip dari Coin Market Cap, Minggu (24/9/2022).
Lebih dari 150 investor menyerahkan 20 juta dolar AS kepada perusahaannya, AP Private Equity Limited. Dia dituduh merayu investor dengan menjanjikan pengembalian hingga 7 persen, tetapi dia sekarang dinyatakan bangkrut. Rob Stelzer yang ditunjuk sebagai wali kebangkrutannya, memberikan penjelasan.
"Kami menganggap ini sangat serius, kami tahu ada banyak orang yang berutang banyak uang. Banyak dari mereka adalah orang biasa yang telah menginvestasikan 25.000 dolar AS, 50.000 dolar AS, 100.000 dolar AS. Itu banyak bagi kebanyakan orang," tuturnya.
Aiden Pleterski yang baru berusia 23 tahun mengklaim semua uang yang dipercayakan kepadanya hilang dalam serangkaian perdagangan yang buruk dan call margin. Namun, pemuda itu mengklaim dia belum memberikan bukti bahwa ini adalah kasusnya.
Pleterski diduga berusaha membela diri dengan mengatakan dia adalah anak berusia 20-an tahun. Ini merupakan kasus terbaru dalam barisan panjang kerugian akibat kripto.
Pejabat Kanada mengingatkan fakta bahwa konsumen harus memahami apa yang mereka investasikan dan jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait