JAKARTA, iNewsPandeglang.id – PT PP (Persero) Tbk mengelola sampah di Pulau Bali. Perusahaan berharap dapat menjadikan Kuta dan Seminyak sebagai daerah yang bebas dari sampah (“Zero Waste Area”).
Untuk merealisasikan program tersebut, PTPP menggandeng NGO dengab teknologi untuk melakukan pengolahan semua jenis sampah termasuk sampah yang sulit dihancurkan.
Hasil dari pengolahan sampah tersebut akan dijadikan sebuah karya yang bernilai oleh penduduk di Pulau Dewata tersebut.
Teknologi yang dibuat oleh anak bangsa ini terdiri dari 2 (dua) buah mesin yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Mesin pertama merupakan sebuah mesin pemilah sampah yang dapat memilah sampah secara otomatis antara sampah organik dan sanpah anorganik.
Sementara itu, mesin kedua berfungsi sebagai pengolah aneka sampah multilayer, seperti: plastik, masker, styrofoam, dan sampah lainnya yang akan diolah menjad sebuah karya seni yang bernilai dan dapat berguna lebih untuk menyejahterakan masyarakat khususnya komunitas pengelola sampah. Teknologi yang diberikan oleh PTPP tersebut tentunya akan menjadikan TPST Adat Seminyak menjadi satu-satunya TPST di Pulau Bali tanpa residu.
“Mengapa kami memilih Pulau Dewata Bali sebagai target? Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Bali merupakan satu destinasi tujuan wisata di Indonesia yang pesona sudah sangat terkenal di mancanegara," papar Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi, Sabtu (13/8/2022).
Menurutnya, dengan banyak para wisatawan dan turis yang berdatangan ke pulau tersebut baik lolak maupun asing, maka terdapat permasalahan sampah di Pulau Dewata tersebut akan semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu, warga atau penduduk di Pulau Bali juga dikenal memiliki segudang kreatifitas akan karya seninya yang bernilai tinggi.
"Kami berharap hasil dari pengolahan sampah plastik nantinya akan dikreatifitaskan untuk menjadi sesuatu yang sangat bernilai di tangan masyarakat dan penduduk di Bali,” ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait