TAMPIN, iNewsPandeglang.id - Ade Jamal (45) Tenaga kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Kampung Cipalabuh, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten dilaporkan meninggal dunia di Malaysia terlibat tabrakan maut antara sepeda motor dengan truk, Rabu (10/8/22) sore.
Dari informasi yang berhasil dihimpun iNewsPandeglang.id insiden terjadi sekitar jam 16.00 waktu setempat di Jalan Raya Kampung Pasir Besar, Gemas, Tampin, Negeri Sembilan. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian mengalami luka yang sangat parah.
Marta, adik korban mengatakan bahwa kakaknya saat pergi ke luar membawa sepeda motor di jalan raya bertabrakan dengan truk. Jenazah saat ini dievakuasi petugas dibawa ke RS Tampin.
"Ya kecelakaan motor ama mobil, kakak saya bawa motor. Keluarga kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Namun kami harus merelakan takdir," katanya kepada iNewsPandeglang Rabu, (10/08/2022).
Marta menjelaskan kakaknya di Malaysia bekerja sebagai penyadap karet. Saat kejadian korban hendak jumpa rekannya.
" Tiga hari yang lalu hubungi saya almarhum bilang lagi sakit minta tolong . Terus kata saya kalau sakit mah jangan sendiri cari teman takut kenapa-kenapa gituh saya bilang,"ujar Marta.
Sebagai penawar rindu kepada almarhum Ade Jamal, Marta berharap jenazah korban minta dipulangkan ke kampung halamannya.
"Harapan keluarga jenazah bisa diantar balik ke kampung ya sama orang tua ya pengen ngeliat anknya walaupun terakhir kali. Kami dari pihak keluarga sangatlah berharap almarhum bisa diurus dan kami cuma bisa pasrah dengan takdir kakak saya," kata Marta penuh harap.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Cipalabuh, Jai bahwa ada warganya yang meninggal dunia terlibat kecelakaan lalulintas di Malaysia.
"Oh ya benar, besar harapan kami jika jenazah almarhum segera dipulangkan ke kampung. Saat ini sedang berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait semoga prosesnya cepat," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kongfur Rijal Alhuda, dari KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia saat dihubungi mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan KJRI Johor Bahru untuk mengecek kejadian tersebut. "Kita coba telusuri dulu ya ," tuturnya singkat.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
