Pandeglang, iNewsPandeglang.id - Ada beberapa mitos yang menurut pakar kesehatan wajib banget untuk tidak lagi dipercaya soal penyakit Stroke, karena banyak orang mengasosiasikan stroke dengan orang tua.
Padahal nyatanya stroke terjadi karena kurangnya pasokan darah ke otak akibat penyumbatan (stroke iskemik), atau bisa juga karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Kenali beberapa gejala awal stroke sangat diperlukan bagi masyarakat:
1. Mitos: Penyakit stroke banyak menyerang usia tua
Umumnya memang penderita stroke dialami oleh seseorang berusia 60 tahun ke atas. Tapi malah saat ini ada pergeseran tren penyakit yang diidap oleh orang-orang muda. Seseorang berusia 18-65 tahun malah rentan stroke, apalagi yang memiliki faktor risiko obesitas dan hipertensi.
2. Mitos: Stroke terjadi di jantung
Banyak yang mengira stroke terjadi pada di Jantunga. Faktanya "Stroke terjadi di otak," kata Ahli Saraf Dr Rybinnik.
Saraf sel-sel otak, yang disebut neuron, memerlukan aliran darah dan nutrisi dan oksigen dalam darah untuk bertahan hidup dan fungsi. Jika suplai darah ke neuron di otak terputus karena gumpalan darah atau penyakit pembuluh darah, saraf akan mati dan jadilah penyakit stroke.
3. Mitos: Stroke tidak dapat dicegah
Anggapan stroke tidak dapat dicegah adalah salah. Salah satu yang terbesar studi pada stroke, 90% penyakit ini muncul diawali dengan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Semua itu dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan, tidak merokok, rajin olahraga dan aktivitas, serta beberapa hal penting lainnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait