Banyak Aturan Masuk Mal, Pengusaha: Bikin Jantung Kita Tidak Kuat

Tim Redaksi iNewsPandeglang.id
Banyak Aturan Masuk Mal, Pengusaha: Bikin Jantung Kita Tidak Kuat. (Foto Okezone).

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Pengusaha keberatan jika aturan masuk pusat perbelanjaan atau mal makin ketat dan beragam. Menurut pengusaha, hal ini mengakibatkan pelaku usaha ragu mengembangkan bisnisnya.

 

"Saat ini, yang sangat kami sayangkan bahwa peraturan-peraturan yang timbul hingga hari ini, membuat jantung kita tidak kuat, rasanya kaya roller coster. Tiba-tiba saat masuk mal harus ada syarat ini itu, untuk membuka jam operasional mal juga ada aturannya. Hal itu menyebabkan iklim dunia usaha yang ada di pusat belanja menjadi ragu-ragu. Mereka ingin mengembangkan bisnisnya tetapi masih wait and see. Tapi kok wait and see nya keterusan," ujar Ketua DPD APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat usai konferensi pers Indonesia Shopping Festival 2022 di Tawa Terrace Kota Kasablanka, Rabu (3/8/2022).

 

Oleh karena itu, Ellen sangat menyayangkan, akibat pelaku bisnis yang terus menerus wait and see, traffic di pusat belanja khususnya DKI Jakarta jadi menurun.

 

Namun, kata Ellen masih ada pelaku usaha yang berupaya meningkatkan inovasi bisnisnya sehingga mampu meningkatkan kunjungan meskipun belum signifikan.

 

"Seiring berjalannya waktu, mulai naik dan ditargetkan bisa mencapai 80%. Kendati demikian, sebagian anggota kami ada kurang lebih 10 pusat perbelanjaan itu hanya sekitar 10% (naiknya). Tapi sebenarnya masih banyak anggota kami yang berat. Dalam artian traffic itu baru mencapai di rata-rata 65%," bebernya.

 

Lanjut dia menjelaskan, rata-rata kunjungan 65%-nya itu masih jalan di tempat, atau dengan kata lain tidak ada peningkatan.

 

Ellen menjabarkan, pusat perbelanjaan menunjukkan peningkatan tinggi hanya saat weekend. Sedangkan saat weekday kunjungan menurun karena efek dari work from home (WFH).

 

"Boleh kita katakan untuk weekend memang keadaan pusat perbelanjaan sudah membaik. Tapi untuk weekday kami akui masih berat. Itu karena dampak dari work from home karyawan. Karena banyak mal-mal di Jakarta itu berdekatan dengan pusat perkantoran," terangnya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network