Alas Purwo Diyakini Jadi Gerbang Ghaib, Ritual Malam 1 Suro ini Didatangi Penganut Kewajen

Tim iNewsPandeglang
Salah satu lokasi yang menjadi incaran ritual penganut Kejawen adalah Alas Purwo Banyuwangi.(Foto : siswanto)

BANYUWANGI, iNewsPandeglang.id - Malam 1 Suro menjadi waktu yang di tunggu-tunggu sebagian masyarakat Indonesia. Mereka mencari lokasi untuk bisa melaksanakan ritual wajib tahunan bagi penganut kejawen.

Salah satu lokasi yang menjadi incaran ritual penganut kewajen adalah Alas Purwo Banyuwangi. Masyarakat Kejawen dari berbagai daerah tumplek blek di kawasan hutan yang dikenal paling angker di tanah Jawa paling ujung timur ini. Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) masuk wilayah Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. setiap 1 Suro banyak dikunjungi masyarakat melakukan ritual. 

Kepala Resort Hariyanto mengatakan, Petugas Taman Nasional Alas Purwo bersama Anggota Polsek Tegaldlimo dan Camat Tegaldlimo melakukan patroli dan menghimbau pengunjung yang akan melaksanakan ritual di Alas Purwo. Petugas menghimbau para pengunjung dan pelaku ritual agar tetap menjaga keamanan diri karena situasi malam di hutan.

"Pengunjung di Taman Nasional Alas Purwo, mencapai 1355 orang. Dalam kegiatan malam 1 Suro tahun ini pengunjung dari mancanegara mencapai 22 orang," ucap Hariyanto. 

Camat Tegaldlimo Mujiono saat di temui iNewsSurabaya.id di sela - sela kegiatan ritual ini menjelaskan,  bahwa pihaknya bersama jajaran Muspika Kecamatan Tegaldlimo melakukan monitoring terhadap para pengunjung. 

"Kami juga menghimbau terhadap para pengunjung dan pelaku ritual yang akan melakukan meditasi di areal hutan Alas Purwo," tutur Mujiono. 

Ki Wiryo Sunarto asal Tumpang Malang mengatakan, hutan Alas Purwo ini diyakini satu-satunya gerbang masuk ke dunia goib. "Bahkan Alas Purwo itu sangat dikenal dengan aura mistisnya. Sebab disana merupakan tempat bersemedi para yang memiliki ilmu," ujarnya. 

Selain itu, Alas Purwo juga memiliki beberapa gua yang dijadikan tempat bersemedi atau meditasi diantaranya Gua Istana, Gua Mayangkoro dan Gua Putri serta gua-gua yang lain," terangnya Ki Wiryo Sunarto.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network