Sejarah Kawangkoan, Daerah Populer di Sulut Hingga Pertemuan Leluhur

Felisia
Petani membajak sawah di Kawangkoan pada tahun 1949. (Foto/Wikipedia/Istimewa)

MANADOiNewsPandeglang.id – Wilayah Kawangkoan di Kabupaten Minahasa merupakan salah satu daerah yang populer di Sulawesi Utara

Terletak pada ketinggian 400-800 dpl dengan keadaan topografi datar sampai dengan miring, Kawangkoan merupakan salah satu tempat sejuk di Tanah Minahasa. 

Sebelum ditetapkan sebagai wilayah produksi kacang tergurih di Sulut, dahulunya Kawangkoan ternyata merupakan tempat utama perkumpulan para leluhur Minahasa untuk sharing pemikiran. 

Dikutip Wikipedia, Dalam bahasa Tontemboan Kawangkoan lazim di sebut Puser In Tana Minahasa yang berarti: “di Tengah Tanah Minahasa “.

Karena disinilah tempat orang-orang mengembangkan kedewasan berpikir. 

Sehingga tidak heran kawangkoan merupakan salah satu tempat yang mencetak tokoh-tokoh politik dan para pahlawan perjuang kemerdekaan Indonesia, Seperti Alex Mendur dan Frans Mendur yang merupakan fotografer yang mengabadikan peristiwa pembacaan Text Proklamasi oleh Soekarno. 

Ada juga Letkol CH. CH dan Taulu dan B.W. Lapian yang merupakan tokoh penting dalam  Peristiwa Merah Putih 14 Febuari 1946 di Manado. 


Salah satu putra terbaik kawangkoan yang berperan penting dalam pembagunan Sulawesi utara adalah Sinyo Harry Sarundajang, beliau merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara yang menjabat dua periode pada tahun 2005-2010 dan 2010-2015.

Pada tahun 1953 kawangkoan ditetapkan salah satu wilayah kecamatan di kabupaten Minahasa. 

Kawangkoan saat ini bukan saja dikenal sebagai penghasil kacang gurih, namun produksi bapao lezat yang jadi buruan sebagian kalangan. 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network